Laman

Jumat, 03 Januari 2014

Salahkah Diri ini (4)

Karya Ilman Nasution

Sang mentari muncul dan menyinari dunia. Oh, alangkah indahnya. Ia muncul untuk membantu semua makhluk yang ada disana. Saat itu juga langit mendung. Dan turunlah air dari langit, bukan satu tetes yang turun, akan tetapi berjuta-juta tetes yang turun. Gw tak menyangka jika air dari langit turun hanya setetes dan pastinya sangat besar, dan mungkin akan menghancurkan rumah-rumah orang. Entah mengapa terkadang manusia tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Allah azza wa jalla. Hujan dapat membantu kehidupan seluruh makhluk seperti tanaman, hewan, manusia, dll. Manusia terkadang menyalahkan hujan yang sebenarnya membawa kehidupan. Mengapa terjadi hujan disaat seperti ini dan kunjung tak reda yang dapat menyebabkan banjir!" katanya. Padahal Allah SWT telah memberi nikmat yang tak dapat habis jika kita dapat mengelolanya bukan hanya mengambil dan tidak bertanggung jawab. Misalnya, penebangan hutan setelah itu ditinggal begitu saja tanpa menanam bibit disana. Seharusnya mereka mengerti atas nikmat itu, nikmat yang dapat menghidupi mereka, akan tetapi mereka tidak bertanggung jawab. Akibatnya disaat hujan, karena tidak adanya tumbuhan disana terjadilah banjir.

Sungguh menyedihkan manusia ini, yang tak dapat mengelola atau mungkin sudah tau tapi mereka tidak mau mengelolanya. Wajar saja, ujar gw. Manusia dibodohi akalnya sendiri, ia hanya mendengarkan otaknya saja, ia tak bekerja sama dengan hatinya. Jika di negeri yang dicintai ini yaitu Indonesia dapat mengelola SDA dan SDM nya, kita pasti sejahtera. Mungkin jika kita mengerti tentang ekonomi dan politik di negeri ini. Ekonomi akan hidup jika kita mengerti akan kerjasama politik dengan negara lain, akan tetapi jangan sampai kita dimanfaatkan, seperti emas yang ada di Papua. Perusahaan itu membuat penduduk sekitar merasa dirugikan, akan tetapi pemerintah tetap melindungi perusahaan tersebut. Dengan keuntungan untuk perusahaan asing itu yang sangat banyak dan keuntungan untuk negeri ini yang sangat sedikit, mungkin itu tidak dapat disebut keuntungan karena emas tersebut berada di negeri sendiri. Jika saja pemerintah memberi penyuluhan untuk mengelola emas, kita tidak bisa diperbudak lagi oleh perusahaan asing. Itulah jika Ekonomi bekerja sama dengan politik yang salah cara.

Gw masih melamun akan hal itu.

Sekolah tidak ada hal yang menyenangkan, bel pun berbunyi menandakan bel pulang.

Akan tetapi ada hal yang menarik menunggu dirumah, bermain game baru.

"Download Succesful"

akhirnya patch gamenya telah terdownload. gw buka filenya setelah itu memasukkan datanya ketempat game tersebut untuk mengupdatenya. setelah itu gw maen dari siang sampai sore.
"SKIP"

waktu telah berlalu hingga malam menjemput. Matahari telah berganti dengan Bulan yang tugasnya menyinari malam yang selalu indah dengan bertaburnya bintang-bintang yang indah, walaupun hanya terkadang saja.
Gw buka BBM, terus Twitter juga. gw lihat pada saat itu sekitar jam 11.00 p.m. Gw mentionan sama temen gw dan saat itu juga dia online. yah, sesosok wanita yang tak pernah membuat gw lelah untuk mengejarnya.
Gw ngetweet untuk ngodein dia gitu, akan tetapi responnya aneh. Gw sejenak berpikir kok tega dia ngetweet gituan? terus gw bm si Kiki.

"Eh Kik, dia kok ngetweet yg aneh gitu ya?" kata gw
"Oh, iya ya. Mungkin ini kesempatan buat lu nelpon dia Ri." kata Kiki
"Iya juga sih, tapi gw mau buat rancangan dulu."
"Lu kira UUD ya? buat yang inti-intinya aja." kata Kiki
"Oke."

Gw telpon dia sekitar jam 00-an akan tetapi ga diangkatnya. Gw tambah heran kenapa begini ya, perasaan dia tadi ngetweet, berarti dia masih beraktivitas. Karena waktunya berjarak 1 jam, mungkin juga dia sudah tidur. Aku bingung. setelah beberapa kali telpon dan juga sms dengan nomor yang lain, gw memberanikan diri menggunakan nomor asli gw buat sms dia. akan tetapi tidak diangkat dia juga. Yah sudahlah sebaiknya gw tidur.

Paginya sekitar jam 9 gw terbangun dengan mimpi yang aneh, yang menyangkutkan pacarnya. setelah itu gw buka twitter, gw heran kenapa di dm gw banyak pesan sekitar 9 pesan. gw langsung buka ternyata itu dia, eh setelah dia ngaku ternyata itu pacarnya. Yang gw heran buat apa dia seperti memuja-muja kakak gw. Yah kalo gw pikir, urusan gw dengan dia aja, ga usah nyangkutin orang lain walaupun nanti akhirnya menjadi permusuhan. Gw sebenarnya males banget bales pesan dia, menurut gw dia itu ga berpendirian. Karena pertama dia itu kenapa beraninya lewat DM, bukan nelpon gw aja. Yang kedua setelah gw memberikan jawaban malah dia jawab yang lain, ketiga gw minta jangan sampe kami bermusuhan, akan tetapi twitter punya ceweknya ngeblokir twitter gw.

Gw heran dia ini lelaki beneran apa?? yah jawab sendiri. Lelaki itu menepati janji, dan mempunyai pendirian yang kuat karena sifatnya sebagai pemimpin rumah tangga nantinya. Gw saat itu yang sudah berjanji akan menjauh dari dia, dan ga akan nganggu hubungan mereka. Tapi dia mengingkari janji dia ke gw.

Gw seketika sakit hati, akan tetapi gw sok tegar didepan sahabat gw saat itu yang sedang ingin menuju party temennya, yang saat itu gw diajaknya kesana. Yaudah gw ikut aja sekalian mengusir kebosanan dan menyenangkan sahabat gw.

Saat gw mau tidur, jika gw sedang gundah, gw selalu mencoba untuk introspeksi diri terlebih dahulu sebelum tidur. Semua unek" gw, gw keluarin dan mengucapkannya sendiri, dan dijawab sendiri. Menurut gw itu hal yang terbaik yang pastinya dapat diterima oleh diri sendiri.

Hari-hari pun telah berlalu dan tiba saatnya liburan. Gw liburan dirumah tahun ini, dengan bermain game dan browsing. Selalu begitu setiap hari dan terkadang gw berenang bersama teman-teman gw. Pulangnya gw mengajak mereka untuk main game pes dulu sebelum mereka pulang.

Sore telah berlalu dan matahari pun telah berganti dengan bulan. Matahari telah selesai dengan tugasnya sementara bulan mengerjakan tugasnya sebagai sahabat dunia pada malam hari hingga fajar.
Entah kenapa malam itu gw memikirkan wanita yang gw sukai saat kelas 2 smp itu. Gw waktu itu ga tau kalo dia itu cinta sama gw, tapi sekarang gw sadar kenapa dia berubah sikapnya pada saat kelas 3 smp. dia ga pernah menegur gw, tapi pada saat gw ultah dia memberikan selamat pada gw dan berjabat tangan dengan gw, saat itu juga gw sangat senang. Waktu itu gw belum tau batasan antara laki-laki dan perempuan yang belum muhrim.

Pernah saat gw kelas 3, gw mau kasih kado buat dia, bukan karena ultah atau semacamnya, karena gw hanya ingin memberinya saja. Tapi gw ga punya keberanian pada saat itu untuk memberi kado tersebut.
dan sekarang gw terbayang akan wajahnya pada saat itu. Dia juga yang gw cari-cari di twitter saat itu, karena dia gw buat twitter itu. Gw sering chattingan dengan dia, gw sering bercanda dengannya, hanya di dunia maya saja. Di dunia nyata, gw ga berani ngomong sama dia.

Gw tidur dengan muka tersenyum akan kebahagiaan yang pastinya akan datang pada orang yang optimis dengan kebahagiaan nantinya.

Gw bangun pada saat itu, dan gw tersadar pada mimpi pertama gw bertemu dengan teman sebangkunya saat itu, dan menuju kelasnya. saat itu juga gw dan dia bertemu, dia tersenyum denganku. Dan dia mengenalkanku dengan mamanya. aku pun bersalaman dengan mamanya. Gw ga tau jelas tempatnya dimana, mungkin saat itu berada dirumahnya. Yah, mungkin karena mimpi tidak dapat diingat seutuhnya, yang pastinya itu dapat membuatku tersenyum kembali untuk menyambut dunia ini.

(TAMAT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar